MATARAM–Sebanyak 30 atlet bulu tangkis asal Kabupaten Sumbawa mengikuti Sirkuit Nasional (Sirnas) B NTB 2025. Dari jumlah itu, berasal dari empat club. Diantaranya, Alas Badminton Club satu atlet, ATJ (8), SBC Pratama (9) dan Samawa Badminton Club (12) atlet. Pertandingan yang berlangsung di GOR Warna Agung Lombok ini, berlangsung dari 25 hingga 30 September 2025.
Ketua Pengkab PBSI Sumbawa H Berlian Rayes M.M.Inov mengaku berkepentingan untuk melihat langsung jalannya proses pertandingan. Ini untuk memastikan bagaimana perkembangan atlet bulu tangkis Sumbawa selama mengikuti latihan selama ini. “Ini sebagai ajang evaluasi. Sejauhmana progres latihan atlet kita selama ini, ajang Sirnas 2025 ini adalah moment penting,”jelasnya.
Selain itu juga, lanjut H. Berlian, PBSI Berikan support atket dan club untuk terus berpartisipasi. Apalagi di ajang ini, hadir langsung dari Pengurus Pusat (PP) PBSI. Ini akan memberikan harapan agar ada atensi kemajuan bulu tangkis di NTB khususnya Kabupaten Sumbawa. Misalkan untuk kepentingan kapasitas pelatih serta bantuan sarana gedung fasilitas olahraga. Sehingga nanti Kabupaten Sumbawa siap gelar pertandingan yang sifatnya regional maupun internasional.
Diikuti 673
Ketua Pengprov PBSI NTB, Alfian Eikman, S.Sos,MA mengaku sangat terapresiasi dengan gelar pertandingan ini. Sebab dalam dua tahun berturut 2024 dan 2025 NTB dua kali ditunjuk lokasi Sirnas ini. Tahun ini, merupakan seri ke-5.
Selain itu, lanjut Alfian, jumlah peserta juga luar biasa. Tercatat 673 peserta dari 120 lebih club dari seluruh Indonesia. “Ini hal yang luar biasa animo untuk seri ke-5 atau terakhir tahun ini,”katanya
Hanya saja dari moment ini seharusnya mendapat sambutan yang luar biasa dari semua pihak. Bahkan, diakuinya belum mendapat support maksimal dari pihak yang diharapkan. Padahal moment ini memberikan dampak bagi perkembangan perekonomian, dan mensukseskan program sport tourism. Namun begitu ia memastikan pertandingan berjalan lancar hingga selesai.
Sirnas ini, kata Al–sapaan ketua Pengprov PBSI NTB–merupakan kesempatan bagi atlet atau pegiat bulu tangkis di NTB. Ketika mereka berkeinginan untuk ikut di luar NTB, ada kendala, di moment inilah kesempatan itu dimanfaatkan. Sebab ini adalah moment nasional, sekaligus bisa dirasakan bagaimana atmosfir skala nasional.(bia)
