SUMBAWA–Bupati Sumbawa membuka pelatihan wasit untuk cabang olahraga Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Kabupaten Sumbawa tingkat Propinsi NTB. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari (22-24 Mei) 225 berlangsung di Padepokan KONI Sumbawa. Acara tersebut dihadiri Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Sumbawa, H.M. Berlian Rayes, S.Ag., M.M.Inov, dan Wakil Ketua II DPRD, Gitta Liesbano, S.H., M.Kn. dan Ketua Umum MUI Kabupaten Sumbawa Syukri Rahmat SAg.M.M.Inov.
Bupati melalui Staf Ahli Bupati bidang PHP, I Ketut Sumadi Arta, menyampaikan apresiasi tinggi kepada Perpani Kabupaten Sumbawa atas inisiatif penyelenggaraan pelatihan ini. Ia menyoroti permasalahan klasik dalam dunia olahraga, termasuk di Sumbawa, yang masih berkutat pada minimnya pembinaan jangka panjang, kurangnya fasilitas, serta belum meratanya kualitas wasit dan pelatih.
Diketahui bersama bahwa wasit adalah penjaga nilai-nilai sportivitas, penegak keadilan di medan pertandingan. Tanpa wasit yang terlatih, tidak akan ada kompetisi yang sehat, tidak akan lahir atlet yang benar-benar unggul melalui proses yang jujur. Karena itu, beberapa kejuaraan daerah masih kekurangan wasit kompeten, bahkan terkadang harus mendatangkan dari luar kabupaten atau provinsi.
Oleh karena itu, pelatihan ini dianggap sangat vital sebagai titik awal transformasi kualitas teknis perwasitan panahan. Bupati berharap para peserta mengikuti kegiatan ini dengan serius, tidak hanya untuk mendapatkan sertifikat, tetapi sungguh-sungguh memperdalam pemahaman tentang aturan pertandingan, etika perwasitan, serta dinamika perkembangan panahan modern.
Sebagai pemimpin daerah, bupati menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk terus mendukung pengembangan olahraga. Baik melalui anggaran pembinaan, penyediaan fasilitas, maupun dukungan terhadap event dan pelatihan. Ia juga mengajak seluruh pengurus cabang olahraga, atlet, pelatih, dan wasit untuk membangun budaya olahraga yang sehat, jujur, dan berkelanjutan.
Ketua Umum Perpani Kabupaten Sumbawa, Muhammad Yamin mengatakan pelatihan ini bertujuan agar para peserta dapat mentransmisikan ilmu yang didapat kepada atlet, menjadi pegangan di lapangan saat lomba, dan memahami norma-norma yang ada dalam panahan.
Kemudian lanjutnya,Program berjenjang ini akan terus berlanjut hingga tahun 2026, di mana wasit daerah yang telah terlibat di Kejuaraan Nasional bisa mengikuti Pelatihan Wasit Nasional. Puncaknya, pada tahun 2027, Perpani Kabupaten Sumbawa menargetkan enam wasitnya telah bersertifikasi nasional. Nantinya akan siap bertugas di ajang Pekan Olahraga Provinsi (PORPROP) bulan Juni 2026, dan bahkan di PON XXII 2028.
Sementara itu, Ketua Panitia, Agus Subandi ST melaporkan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 18 peserta dari seluruh NTB. Pelatihan ini merupakan upaya Perpani Sumbawa, Provinsi NTB, dan PB Perpani untuk memenuhi kebutuhan wasit daerah yang berkualitas dan tersertifikasi.
“Dalam pelatihan ini menghadirkan dua Narasumber dari PB Perpani yaitu Reno Sagita Wibowo selaku wasit nasional dan wakil ketua bidang perwasitan PB PERPANI dan Andri Kurniawan Pratama MPd. yang juga Wasit Nasional dan Anggota Bidang Perwasitan” ungkapnya. (bia)