Zulfikar Demitry Resmi Pimpin Perkemi Sumbawa 2025-2029

by -253 Views
SUMBAWA–Zulfikar Demitry SH, MH resmi memimpin Persaudaraan Shorinji Kempo Indonesia (Perkemi) Kabupaten Sumbawa, periode 2025-2029. Hal ini ditandai dengan pengukuhan/pelantikan yang dilakukan Ketua Pengprov Perkemi NTB, di Padepokan Bela Diri KONI Sumbawa, Selasa (13/5) 2025.
Acara dihadiri ketua DPRD Sumbawa, H Nanang Nasiruddin S.Ap, M.M.Inov, Ketua MUI Sumbawa Syukri Rahmat, S.Ag MM.Inov,  dari Polres Sumbawa dan sejumlah pejabat lainnya. Bahkan sejumlah kepala sekolah  juga terlihat  dipadepokan.
Senpai Ikang–Sapaan Zulfikar-Ketua Pengkab Perkemi Sumbawa ini mengatakan Perkemi Kabupaten Sumbawa berharap agar secara organisatoris Perkemi Sumbawa lebih profesional. Menurutnya ini adalah visi yang amat penting. Selain itu harus ada peningkatan kualitas secara menyeluruh untuk pengurus Kabupaten. Dan yang tak kalah penting adalah pembinaan atlet secara rutin. “Ini maksudnya atlet Perkemi Sumbawa harus digenjot dalam segala hal, fokus dan konsisten. Sehingga muaranya akan mencapai tujuan yakni prestasi,”jelasnya.
Kemudian, lanjut Zulfikar yang juga Wakil Ketua III DPRD Sumbawa ini hasil latihan selama ini harus diuji. Bentuknya dengan sering menggelar dan berpartisipasi aktif dalam mengikuti kejuaraan. Agar lebih berkembang  memudahkan para Kenshi (atlet) berlatih, Perkemi Sumbawa harus  membuka tempat latihan/Dojo yang baru. Termasuk di sekolah. “Yang menjadi program Perkemi Sumbawa dalam waktu dekat adalah mengadakan kejuaraan tingkat kabupaten. Memiliki penguji atau pelatih yang bersertifikasi,”tegas Senpei Ikang.
Ketua KONI Kabupaten Sumbawa, Abdul Rafiq SH menilai perkembangan olahraga kian pesat dan sangat berkompetitif. Untuk meraih prestasi terbaik, tentu ini menjadi hal yang sangat serius untuk disikapi. Tantangan memang ada, namun ketika disikapi bersama, akan lebih ringan. Rafiq meyakini dengan kepengurusan yang baru akan membawa Perkemi lebih baik lagi.
Yang menjadi perhatian bersama, lanjut Rafiq, dalam waktu dekat KONI akan  menggelar Pekan Olahraga tingkat Kabupaten (Porkab). Pelaksanaannya dari 29 Juni hingga 13 Juli 2025. Sebanyak 33 Cabor akan melahirkan atlet terbaiknya. “Sebelum Porkab, kami telah membentuk tim untuk melakukan verifikasi semua Cabor. Pelaksanaannya dalam waktu dekat ini,”kata Rafiq.

Sedangkan Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Perkemi NTB, yang diwakili Sekretaris Perkemi NTB, Roly Apriansyah merasa terapresiasi dengan penetapan NTB sebagai kiblat Perkemi seluruh Indonesia. Raihan empat medali emas saat PON Aceh-Sumut 2024 dinobatkan sebagai juara umum. “Ini tantangan buat kita bersama. Termasuk Kabupaten Sumbawa, semoga terjadi peningkatan prestasi. Selama ini perolehan prestasi didominasi Mataram. Namun penyebaran prestasi bisa diraih secara merata,” jelasnya.
Saat ini, lanjutnya, Perkemi sudah melakukan pembenahan  administrasi agar organisasi lebih mudah. “Kami sudah melakukan koordinasi dengan Pengurus Besar (PB) Perkemi dengan menggunakan  manajemen sistem digital,”jelasnya.
Sementara bupati Sumbawa yang diwakili Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Dispopar) Kabupaten Sumbawa, Dr.Dedy Heriwibowo, menyampaikan ada beberapa hal penting untuk disikapi. Ada istilah mode siaga. Ini maksudnya, ketika PON dilaksanakan di NTB, paling tidak Sumbawa sudah siap. Selama ini, masyarakat pecinta olahraga menunggu pernyataan dari Gubernur NTB terkait tuan rumah. Namun beberapa hari lalu, Gubernur sudah memberikan sinyal. “Ketika NTB siap jadi tuan rumah, Sumbawa jauh hari sudah nyatakan kesiapannya menjadi  tuan rumah salah satu Cabor,”katanya.
Kadispopar menyitir apa yang menjadi harapan untuk kegiatan olahraga. Termasuk rencana pelaksanaan PON kalau misalkan ada venue di Kabupaten Sumbawa.  Ada empat sukses untuk persiapan PON. Sukses  prestasi. Yang menjadi Leading sektornya adalah KONI dan Cabor. Kemudian   sukses penyelenggaraan.  Langkah itu menjadi kepentingan bersama. Pelibatan semua pihak untuk mensukseskan ya menjadi hal itama. Selain itu ada  sukses administrasi. Jangan sampai lokasi  penyelenggaraan menjadi persoalan. Sejumlah kasus di daerah lain banyak terjadi lantaran persoalan administrasi dan pembangunan. Dari awal, secara administrasi harus akurat dan bisa dipertanggungjawabkan. Dan yang membawa sisi positif  adalah sukses ekonomi. Dimanapun lokasi digelar sebuah acara besar, apalagi berskala nasional, tetap membawa dampak ekonomi yang signifikan. “Hal terakhir, Perkemi Kabupaten Sumbawa bisa lebih baik. Melahirkan atlet yang mengharumkan nama daerah,”harapannya.(bia)ulfikar Demitry Resmi Pimpin Perkemi Sumbawa 2025-2029
SUMBAWA–Zulfikar Demitry SH, MH resmi memimpin Persaudaraan Shorinji Kempo Indonesia (Perkemi) Kabupaten Sumbawa, periode 2025-2029. Hal ini ditandai dengan pengukuhan/pelantikan yang dilakukan Ketua Pengprov Perkemi NTB, di Padepokan Bela Diri KONI Sumbawa, Selasa (13/5) 2025.
Acara dihadiri ketua DPRD Sumbawa, H Nanang Nasiruddin S.Ap, M.M.Inov, Ketua MUI Sumbawa Syukri Rahmat, S.Ag MM.Inov,  dari Polres Sumbawa dan sejumlah pejabat lainnya. Bahkan sejumlah kepala sekolah  juga terlihat  dipadepokan.
Senpai Ikang–Sapaan Zulfikar-Ketua Pengkab Perkemi Sumbawa ini mengatakan Perkemi Kabupaten Sumbawa berharap agar secara organisatoris Perkemi Sumbawa lebih profesional. Menurutnya ini adalah visi yang amat penting. Selain itu harus ada peningkatan kualitas secara menyeluruh untuk pengurus Kabupaten. Dan yang tak kalah penting adalah pembinaan atlet secara rutin. “Ini maksudnya atlet Perkemi Sumbawa harus digenjot dalam segala hal, fokus dan konsisten. Sehingga muaranya akan mencapai tujuan yakni prestasi,”jelasnya
Kemudian, lanjut Zulfikar yang juga Wakil Ketua III DPRD Sumbawa ini hasil latihan selama ini harus diuji. Bentuknya dengan sering menggelar dan berpartisipasi aktif dalam mengikuti kejuaraan. Agar lebih berkembang  memudahkan para Kenshi (atlet) berlatih, Perkemi Sumbawa harus  membuka tempat latihan/Dojo yang baru. Termasuk di sekolah. “Yang menjadi program Perkemi Sumbawa dalam waktu dekat adalah mengadakan kejuaraan tingkat kabupaten. Memiliki penguji atau pelatih yang bersertifikasi,”tegas Senpei Ilang.
Ketua KONI Kabupaten Sumbawa, Abdul Rafiq SH menilai perkembangan olahraga kian pesat dan sangat berkompetitif. Untuk meraih prestasi terbaik, tentu ini menjadi hal yang sangat serius untuk disikapi. Tantangan memang ada, namun ketika disikapi bersama, akan lebih ringan. Rafiq meyakini dengan kepengurusan yang baru akan membawa Perkemi lebih baik lagi.
Yang menjadi perhatian bersama, lanjut Rafiq, dalam waktu dekat KONI akan  menggelar Pekan Olahraga tingkat Kabupaten (Porkab). Pelaksanaannya dari 29 Juni hingga 13 Juli 2025. Sebanyak 33 Cabor akan melahirkan atlet terbaiknya. “Sebelum Porkab, kami telah membentuk tim untuk melakukan verifikasi semua Cabor. Pelaksanaannya dalam waktu dekat ini,”kata Rafiq.
Sedangkan Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Perkemi NTB, yang diwakili Sekretaris Perkemi NTB, Roly Apriansyah merasa terapresiasi dengan penetapan NTB sebagai kiblat Perkemi seluruh Indonesia. Raihan empat medali emas saat PON Aceh-Sumut 2024 dinobatkan sebagai juara umum. “Ini tantangan buat kita bersama. Termasuk Kabupaten Sumbawa, semoga terjadi peningkatan prestasi. Selama ini perolehan prestasi didominasi Mataram. Namun penyebaran prestasi bisa diraih secara merata,” jelasnya.
Saat ini, lanjutnya, Perkemi sudah melakukan pembenahan  administrasi agar organisasi lebih mudah. “Kami sudah melakukan koordinasi dengan Pengurus Besar (PB) Perkemi dengan menggunakan  manajemen sistem digital,”jelasnya.
Sementara bupati Sumbawa yang diwakili Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Dispopar) Kabupaten Sumbawa, Dr.Dedy Heriwibowo, menyampaikan ada beberapa hal penting untuk disikapi. Ada istilah mode siaga. Ini maksudnya, ketika PON dilaksanakan di NTB, paling tidak Sumbawa sudah siap. Selama ini, masyarakat pecinta olahraga menunggu pernyataan dari Gubernur NTB terkait tuan rumah. Namun beberapa hari lalu, Gubernur sudah memberikan sinyal. “Ketika NTB siap jadi tuan rumah, Sumbawa jauh hari sudah nyatakan kesiapannya menjadi  tuan rumah salah satu Cabor,”katanya.
Kadispopar menyitir apa yang menjadi harapan untuk kegiatan olahraga. Termasuk rencana pelaksanaan PON kalau misalkan ada venue di Kabupaten Sumbawa.  Ada empat sukses untuk persiapan PON. Sukses  prestasi. Yang menjadi Leading sektornya adalah KONI dan Cabor. Kemudian   sukses penyelenggaraan.  Langkah itu menjadi kepentingan bersama. Pelibatan semua pihak untuk mensukseskan ya menjadi hal itama. Selain itu ada  sukses administrasi. Jangan sampai lokasi  penyelenggaraan menjadi persoalan. Sejumlah kasus di daerah lain banyak terjadi lantaran persoalan administrasi dan pembangunan. Dari awal, secara administrasi harus akurat dan bisa dipertanggungjawabkan. Dan yang membawa sisi positif  adalah sukses ekonomi. Dimanapun lokasi digelar sebuah acara besar, apalagi berskala nasional, tetap membawa dampak ekonomi yang signifikan. “Hal terakhir, Perkemi Kabupaten Sumbawa bisa lebih baik. Melahirkan atlet yang mengharumkan nama daerah,”harapannya.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.